Rabu, 12 – Oktober – 2022, 09:05:10 – ( update : 12-10-2022 )
Bandung, Rabu (5/10) Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuka West Java Investment Summit (WJIS) 2022 di Hotel Trans Luxury, Jalan Gatot Subroto, Bandung. WJIS 2022 mengangkat tema “Green Investment: Food Security & Renewable Energy” sebagai upaya menjaga keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi Jawa Barat melalui dorongan investasi. WJIS 2022 berfokus pada upaya mitigasi peningkatan harga pangan dan energi dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan investasi yang dapat mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
Berlangsung selama dua hari, WJIS diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat untuk menarik investasi asing langsung dengan menghadirkan peluang bisnis dan kemitraan dengan sektor swasta nasional. Pemerintah dan Bank Sentral ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan sektor-sektor prioritas di Jawa Barat: Sektor Pangan dan Energi Terbarukan. Agenda kegiatan ini akan menjadi kesempatan bagi lembaga investasi internasional dan investor swasta untuk (i) bertemu dengan otoritas tertinggi pemerintah Jawa Barat; (ii) mengidentifikasi dan menangkap peluang bisnis; (iii) menjalin kemitraan dengan pelaku ekonomi lokal.
Di hari kedua, Wakil Gubernur Jawa Barat dalam sambutannya menginformasikan bahwa inovasi pangan yang dikenalkan dari Jawa Barat pada tahun 2022 ini adalah teh. “Hal ini karena mayoritas teh dari Indonesia berasal dari Jawa Barat. Banyak teh lokal berkualitas tinggi yang dapat diperkenalkan secara luas untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat”, ungkapnya.
Selain talkshow, awarding, maupun seremoni penandatanganan MoU, WJIS juga memberikan kesempatan pameran produk inovatif. Dalam pameran WJIS 2022 kali ini ITB yang diwakili oleh Dr. Rahmat Romadhon, S.T., M.T menampilkan hasil penelitian dan produk inovatif dalam rangka ketahanan pangan dan energy yaitu Sistem Produksi Biogas dari Pengolahan Limbah Sapi Perah dan Smart Closed Loop Farming bekerjasama dengan PT Scada Prima Cipta untuk Digitalisasi Pertanian